Geng Motor Itu Teroris

Assalaamu’alaikum wr wb

Sengaja saya bagikan kembali KulTwit saya di Twitter malam ini dengan posting di blog saya. Semoga manfaatnya bisa dijangkau lebih luas lagi. Dalam posting ini sengaja sudah saya kelompokkan sehingga isinya utuh meski poin per poin. Selamat membaca.


Geng Motor Itu Teroris
Awal April hingga sekarang marak pemberitaan seputar geng motor yg melakukan kekerasan. Sedikitnya 2 orang tewas, bnyk yg luka2.
Aksi mereka brutal dan sadis. Menyerang, menyerbu, memukuli, bahkan membunuh. Mereka melakukan aksinya dgn cara mengeroyok korban.
Amuk geng motor selama bulan April ini di Jakarta menjadi berita utama menghiasi halaman bbrp media massa. Kasus luar biasa.
Sebenarnya geng motor, khususnya di Jakarta, punya riwayat panjang. Tahun 70-80an ada geng Pachinko (Pasukan China Kota).
Pachinko adlh geng motor yg didirikan Yohanes Hubertus Eijkenboom atau Johny Indo. Geng ini dikenal dgn aksi2 perampokan toko emas.
Waktu itu, Johny Indo dihukum 14 tahun penjara dan dijebloskan ke LP Nusakambangan. 3 bulan dikurung, ia melarikan diri.
Setelah insyaf, kini Johny Indo dikenal sbg juru dakwah di daerah Sukabumi. Geng Pachinko yg didirikannya berangsur-angsur lenyap.
Selain Pachinko, di Jkt terkenal dgn geng motor lainnya. Tak perlu disebut nama tp yg pasti aksi mereka beragam, tp umumnya balap liar.
Jika melihat aksinya yg mempertunjukan kekerasan dan teror, geng motor jenis ini layak disebut teroris | Mengapa BNPT dan Densus 88 diam?
Layak untuk diberantas dan tembak di tempat. Tanpa ampun. Jika memang sudah terbukti. Geng motor sudah meresahkan masyarakat.
Kejadian di Ibukota ini bukti bhw geng motor tetap eksis dan sewaktu-waktu bisa bertindak anarkis. Di kota lain jg sama. Berantas!
Ini sudah kategori pembuat onar dan menteror orang lain, bahkan melakukan aksi pembunuhan. Layak dihukum seberat-beratnya.
Syariat Islam memasukkan kasus ini sebagai kelompok yg melakukan kerusakan di dunia. Khususnya sebagai perusuh/perompak/pembegal.
Quthâ’ ath-thâriq adlh istilah utk mrk yg merampas/merampok harta manusia di jalan2 umum dgn kekuatan senjata dan penyerangan.
Abû Dâwud dan Nasâiy mngeluarkan dr hadisnya Ibnu ‘Abbâs, “Bhw skelompok org mrampas onta Rasulullah saw., kmudian mrk murtad dr Islam
..membunuh penggembala ontanya Rasulullah saw. yg mukmin. Rasulullah saw. memerintahkan utk mencari mereka…
.. dan akhirnya mereka berhasil ditangkap. Kemudian mereka dipotong tangan dan kakinya, dicongkel matanya.
Imam Syâfi’iy meriwayatkan dalam musnad-nya dari Ibnu ‘Abbâs ttg quthâ’ ath-thâriq, “Jika mrk membunuh dan merampas harta benda…
..mereka akan dibunuh dan disalib, dan jika mereka membunuh tetapi tdk merampas harta benda, mereka dibunuh saja namun tdk disalib,
.. jika mereka mengambil harta benda tetapi tidak membunuh, tangan dan kaki mereka dipotong secara bersilang,
.. dan jika mereka menteror di jalan dan tidak merampas harta benda, usirlah mereka.” Hukuman ini juga layak bg geng motor.
Atau siapa saja, baik individu maupun kelompok yg terkategori quthâ’ ath-thâriq (perusuh, perompak, pembegal di jalanan)
Hukuman bg mrk scr singkat sbb: dibunuh (sanksi ini dijatuhkan bila org tsb hny membunuh namun tak merampas harta)
Akan dibunuh dan disalib, bila org tsb membunuh dan merampas harta benda milik korban di jalanan.
Akan dipotong tangan kanan dan kaki kiri (atau sebaliknya) bila org tsb merampas dan merampok tetapi tidak membunuh.
Akan dibuang atau diusir bila org tsb meresahkan masyarakat tanpa merampas dan membunuh.
Dengan demikian, geng motor yg melakukan kekerasan layak dikategorikan sbg teroris shingga BNPT dan Densus 88 harus bertindak tegas.
Tapi masalahnya, apa mau mereka menindak geng motor yg sudah jelas2 meresahkan masyarakat dgn aksi2 kekerasannya?
Presiden SBY juga harus turun tangan. Ini sudah mengancam keamanan masyarakat. Jgn cuma curhat ada klompok yg mengancam jiwanya saja.
Msyarakat hrs mlawan geng motor yg mlakukan kekerasan. Bila prlu gebukin rame2. Krn mrk jg beraninya rame2. Kalo pemrinth tak peduli.
Ya Allah negeri ini sdh subur dgn kekerasan, kezaliman, ketidak-adilan. Marak jg maksiat: perzinaan, kriminalitas. Korupsi merajalela.
Sistem Kapitalisme-sekularisme memang biang kehancuran negeri ini. Umat Islam hrs sadar dan berjuang utk memusnahkannya.
Lalu menggantinya dng syariat Islam yg diterapkan sbg ideologi negara. Insya Allah selamat di dunia dan akhirat.
Perlu sadar bhw geng motor bkn satu2nya masalah, krn masalah lain akibat diterapkannya kapitalisme-sekularisme sngat banyak.
Artinya sistem ini bukan diperbaiki, tapi hrs diganti. Campakkan kapitalisme-sekularisme, terapkan syariat Islam. Wallahu’alam.