Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Dukung kami

Pengertian Air Bersih dan Cara Mengukur Kualitasnya

Air merupakan pelarut universal sehingga air yang ada di sekitar kita bukanlah air murni, melainkan mengandung zat-zat terlarut, terutama garam-garam mineral. Garam-garam mineral inilah yang menyebabkan air sumur di desa terasa segar bila diminum secara langsung. Lalu, apakah pengertian air bersih? Apakah perbedaan air bersih dan air murni?
Cara Mengukur Kualitas
Pengertian air bersih berbeda dengan air murni. Air bersih adalah air yang tidak tercemar sehingga dapat diminum dengan tanpa mengganggu kesehatan. Sedangkan air murni adalah air yang tidak mengandung garam-garam mineral. Air sumur merupakan air bersih (karena tidak tercemar), namun bukan air murni (karena mengandung garam-garam mineral).
Bagaimana cara mengetahui air yang kita pakai sudah bersih atau murni? Kualitas air sering dikaitkan dengan dua faktor berikut ini:

Oksigen yang terlarut

Oksigen yang terlarut (Dissolved Oxygen), biasa disingkat DO, adalah angka yang menunjukkan kadar oksigen (O2) yang terkandung di dalam air. Oksigen terlarut berasal dari udara dan juga dari hasil fotosintesis tumbuhan yang hidup di dalam air. Oksigen diperlukan oleh ikan, udang, kerang dan bakteri aerob untuk kelangsungan hidupnya. Bakteri aerob merupakan jenis bakteri yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.
Agar ikan dapat hidup di dalam air maka kadar oksigen air minimal 5 ppm. Jika kadar oksigen di bawah 5 ppm maka ikan akan mati sedangkan bakteri aerob masih dapat hidup. Jika di dalam air banyak mengandung bahan organik, maka bakteri aerob dapat berkembang dengan pesat sehingga makin banyak memerlukan oksigen untuk mengoksidasi bahan organik tersebut.
Kondisi tersebut menyebabkan kadar oksigen sangat berkurang dan dapat menyebabkan kematian ikan dan udang. Berkurangnya gas oksigen juga mengakibatkan berkurangnya aktifitas bakteri aerob. Selanjutnya, tugas penguraian akan dilakukan oleh bakteri anaerob yang tidak memerlukan oksigen dalam hidupnya. Bakteri anaerob mereduksi karbon, nitrogen, dan sulfur dari zat organik. Reaksi reduksi tersebut menghasilkan gas CH4, NH3 dan H2S yang berbau busuk.

Kebutuhan oksigen biokimia

Kebutuhan oksigen biokimia (Biochemical Oxygen Demand), biasa disingkat BOD, adalah angka yang menunjukkan banyaknya oksigen yang diperlukan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri. Semakin besar kandungan bahan organik yang ada di dalam air, maka semakin besar nilai BOD-nya. Air dianggap bersih jika memiliki BOD di bawah 1 ppm. Sebaliknya, jika BOD air di atas 1 ppm maka air tersebut disebut air kotor dan tidak sehat.
Dari penjelasan ini dapat kita simpulkan bahwa secara umum dapat dinyatakan bahwa air bersih memiliki DO yang tinggi dan BOD yang rendah. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda dalam memilih air minum yang bersih dan menyehatkan. Mari kita jaga kebersihan lingkungan untuk kualitas hidup yang lebih baik!

Posting Komentar untuk "Pengertian Air Bersih dan Cara Mengukur Kualitasnya"