Tata Cara Mandi Wajib
Ringkasan tata cara mandi wajib ini dikutip dari Buku Thaharah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam Tuntunan Bersuci Lengkap karya Syaikh Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al Qahthani penerbit Media Hidayah disusun oleh Abu ‘Abdillah Mubarak ditambah sedikit penjelasan yang merujuk pada rekaman kajian ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas mengenai tata cara mandi dan hukum junub.
Tata cara mandi junub secara lengkap meliputi yang wajib dan yang sunnah sebagai berikut :
a. Niat dalam hati
Seseorang yang hendak mandi wajib berniat dalam hati. Adapun niat cukup dalam hati tanpa perlu melafazkannya.
b. Membaca bismillah
Seseorang
yang hendak mandi hendaknya membaca bismillah. Ini berdasarkan hadits
yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anh (H.R Abu Dawud,
Ibnu Majah, Ahmad, dan lainnya. Lihat Irwa’ Al Ghalil hadits no.81,
syaikh Al Albani menghasankan hadits ini karena ada banyak jalur
periwayatan dan penguat (syawaahid).
c. Mencuci telapak tangan terlebih dahulu 3 kali
Seseorang yang hendak mandi sebaiknya memulainya dengan mencuci telapak tangannya terlebih dahulu 3 kali.
d. Mencuci kemaluan dengan tangan kirinya
Seseorang
yang mandi junub hendaknya mencuci kemaluannya dengan tangan kiri.
Untuk mandi haidh dicuci tempat keluarnya darah sampai bersih dan boleh
memakai wewangian (minyak wangi). Perlu diketahui bahwa wajib
membasuhnya sampai benar-benar bersih, hal ini dikarenakan darah haidh
dan nifas itu najis.
e. Membersihkan tangan kirinya
Seseorang
yang mandi junub hendaklah mencuci tangan kirinya setelah digunakan
mencuci kemaluan dengan cara menggosokkan tangan kiri ke tanah, lalu
mencucinya.
g. Menyela-nyelai rambut secara merata dan menyiram kepala
Seseorang
yang mandi junub hendaklah menyela-nyelai rambut secara merata, lalu
menyiram kepalanya tiga kali sepenuh 2 telapak tangan. Ketika menyiram
kepala, hendaklah dimulai dari kepala bagian kanan, kemudian kiri,
setelah itu bagian tengah.
h. Meratakan air ke seluruh tubuh
Seseorang
yang mandi diwajibkan meratakan air ke seluruh tubuh dan ketika
menyiramkan air ke seluruh tubuh hendaklah dimulai dari tubuh bagian
kanan, kemudian bagian kiri.