Temuan Fosil-fosil Baru di Kenya Memberi Titik Terang Pada Evolusi Manusia Awal
"Fosil-fosil baru ini akan sangat membantu dalam rangka mengurai
bagaimana cabang evolusi manusia pertama kali muncul dan berkembang pada
hampir dua juta tahun yang lalu."
Fosil-fosil yang ditemukan di Danau Turkana Afrika bagian selatan telah mengkonfirmasi adanya dua spesies tambahan dalam genus kita — Homo — yang hidup berdampingan dengan spesies nenek moyang kita, Homo erectus, hampir dua juta tahun yang lalu. Temuan ini, yang diumumkan dalam jurnal Nature, terdiri dari wajah, rahang bawah yang lengkap, serta bagian dari satu rahang bawah kedua.
Fosil-fosil ini ditemukan antara tahun 2007 dan 2009 oleh Koobi Fora Research Project (KFRP), di bawah pimpinan Meave dan Louise Leakey. Profesor antropologi Universitas New York, Susan Antón, salah satu anggota tim riset tersebut, mengambil bagian dalam upaya membandingkan fosil-fosil ini dengan temuan-temuan yang sebelumnya.
“Fosil-fosil baru ini memberi ujian besar pada hipotesis awal tentang bagaimana pemisahan Homo telah tercatat sebelumnya, namun, yang lebih penting lagi, fosil-fosil ini menunjukkan gagasan tentang bagaimana spesies-spesies tersebut mungkin telah berbagi lingkungan — spesies-spesies itu tidak terpisah menjadi satu spesies besar dan satu spesies kecil; sebaliknya, fosil-fosil ini menunjukkan variasi ukuran yang luar biasa dalam tiap-tiap spesies, namun dengan anatomi wajah yang berbeda-beda.”

Wajah
KNM-ER 6200, sebagaimana fosil ini awalnya ditemukan, dengan beberapa
gigi yang terlihat pada permukaan batu (kiri), dan setelah lapisan batu
disingkirkan oleh Christopher Kiarie untuk menyingkap langit-langit
mulutnya (kanan). (Kredit: Fred Spoor – NMK)

Sisi kiri rahang bawah KNM-ER 60000, setelah diperbaiki oleh Christopher Kiarie. (Kredit: Fred Spoor – NMK)
Dilema panjang ini bertahan karena dua alasan. Pertama, perbandingannya dengan fosil-fosil lain sangat terbatas karena tidak adanya gigi atau rahang bawah yang tersisa dari 1470. Kedua, tidak adanya tulang fosil lain yang menyerupai bentuk wajah 1470 yang panjang dan datar; hal ini meninggalkan keraguan betapa tipikalnya karakteristik ini. Dan pada akhirnya, fosil-fosil yang baru saja ditemukan mengatasi kedua isu tersebut.

Paleontolog
Meave dan Fred Spoor tengah mengumpulkan fosil-fosil di dekat lokasi
ditemukannya wajah KNM-ER 62000. (Kredit: Mike Hetter – National
Geographic)
“Setelah digabung, tiga fosil baru ini memberi gambaran yang jauh lebih jelas tentang bagaimana rupa 1470,” tambah Fred Spoor, yang memimpin analisis ilmiah.” Sebagai hasilnya, kini jelas bahwa dua spesies Homo awal hidup berdampingan dengan Homo erectus. Fosil-fosil baru ini akan sangat membantu dalam rangka mengurai bagaimana cabang evolusi manusia pertama kali muncul dan berkembang pada hampir dua juta tahun yang lalu.”

Penjelajah-Residen
National Geographic Louise Leakey (kiri) bersama Meave Leakey tengah
melakukan pencarian di tanjakan tempat KNM-ER 60000 pernah ditemukan,
sedangkan di bagian belakang, para anggota kru lapangan tengah menyisir
permukaan sedimen, berharap menemukan fragmen-fragmen tambahan dari
fosil tersebut (Kredit: Mike Hettwer – National Geographic)