7 Golongan di Hari Kiamat

Semua makhluk hidup, pun manusia, pasti akan mati. Bilamana esok kematian menjemput, sudah cukupkah bekal yang telah kita kumpulkan selama hidup? Karena bukan kerabat, bukan harta, bukan pula jabatan, yang akan menjadi teman selama di alam baka. Bekal berupa segala amal kebaikan selama di dunia akan menjadi nikmat di akhirat.

Sementara manusia lainnya disiksa di alam barzah (kubur), ada juga manusia tidur terlelap hingga Yaumul Ba’ats tiba (hari dibangkitkannya manusia dari alam barzah). Sementara manusia lainnya berkeringat, berpanas-panas, dan hingga terpanggang akibat terik matahari saat Yaumul Mahsyar (hari dikumpulkannya manusia di padang mahsyar), ada juga manusia yang terlindung padahal matahari berjarak dua busur di atas kepala. Sementara manusia lainnya merasa getir dan penuh was-was saat melewati Shirathal Mustaqim (jembatan yang terbentang di atas neraka Jahannam), ada juga manusia yang melewatinya bagai sambaran kilat.

Ilustrasi [diambil dari jonathankosread]

Pada hari pembalasan nanti (kiamat), ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah SWT.

1. Penguasa atau pemimpin yang adil
   Setiap manusia merupakan pemimpin bagi dirinya sendiri dan akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat kelak.
2. Orang yang tekun beribadah
3. Orang yang hatinya terpaut kepada masjid
   Orang-orang yang sering melakukan shalat jamaah di masjid. Orang-orang yang bukan sekedar meramaikan masjid, namun juga memakmurkannya dengan orang-orang shaleh dan dzikir kepada Allah.
4. Dua orang yang saling menyayangi karena Allah, mereka bersatu dan berpisah karena Allah
5. Lelaki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang memiliki kedudukan lagi cantik lalu ia berkata `Aku takut kepada Allah`
   Merupakan sebuah kiasan bagi orang yang mendapat ajakan maksiat yang sangat menggoda namun menolak ajakan tersebut karena takut kepada Allah.
6. Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah diinfakkan oleh tangan kanannya.
7. Orang yang berdzikir kepada Allah dalam keadaan sendiri hingga kedua matanya basah karena menangis

Semoga kita diberikan nikmat berupa akhir yang baik (khusnul khatimah) lagi termasuk dalam ketujuh golongan tersebut. Amin Amin Allahumma Amin.

Akan datang hari / mulut dikunci / kata tak ada lagi
Akan tiba masa / Tak ada suara / dari mulut kita
Berkata tangan kita / tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita / kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita / bila harinya / tanggung jawab tiba
Rabbana / tangan kami / kaki kami
Mulut kami / mata hati kami
Luruskanlah / kukuhkanlah
Di jalan cahaya / sempurna
Mohon karunia / Kepada kami
HambaMu / yang hina
Chrisye – Ketika Tangan dan Kaki Berkata

Catatan: post ini ditulis setelah mendengarkan khutbah dengan tema yang sama. Post ini berfungsi sebagai pengingat bagi penulis dan pembaca. Semoga bermanfaat dan saling berlomba dalam hal kebaikan.
 

Sumber : Link