Benarkah ada Artis Bokingan di Indonesia ?
Jika saya ditanya, apakah anda percaya ada artis yang bisa diboking?
Percaya dong. Loh kok bisa percaya? ya bisa saja khan. Namanya saja
hidup. Sesuatu bisa saja terjadi. Terus ada yang lain tanya lagi,
benarkah ada artis bokingan di Indonesia? Tidak ada.
Loh, tadi katanya percaya. Sekarang kok malah bilang tidak ada. Ya iya
lah. Wong saya tidak tahu langsung dari artisnya. Hanya sebuah kata
“katanya” saja. Jadi kalau anda mau tahu pasti, harus bertanya langsung
ke artisnya. Kacau dech. Ujung-ujungnya adalah bingung. Kata orang tua
dulu, tak ada asap kalau tidak api. Apinya dulu menyala
baru asapnya berkelebat-kelebat. He he he. Tapi kalau ditanya dan
dikonfirmasi pada sang artis, mereka bilang : ah gossip tuh. Saya sudah
kebal dengan gosip. Begitu kan kata mereka. Biar anjing menggonggong
“Bokingan” tetap jalan…eh..salah… kafilah tetap berlalu maksud saya.
Gosif tentang artis bisa diboking
menurut saya bukan hal baru. Kayak boking pesawat saja ya. Kenapa bukan
hal baru? Karena sudah sejak lama saya pernah mendengar tentang artis
yang mempunyai cabang di mana-mana untuk “diorder” atau “diboking”. Saya
tidak tahu kapan tahunnya. Tapi yang jelas saya pernah baca suatu media
massa waktu itu yang memberitakannya. Tapi saya anggap gosip aja.
Kerjaan orang yang tak punya kerjaan kali ya. He he he. Tapi kok
sekarang muncul lagi berita artis ini dengan media massa televisi
sebagai “penyebar” berita gosipnya? Ini yang aneh. Sejumlah artis yang
masuk dalam listing artis bokingan sempat ada yang kebakaran “kumis”
mendengar namanya disebut juga sebagai “sesuatu” gitu loh. Tak
tanggung-tanggung lagi, tarif bokingan mencapai ratusan juta mulai 150
juta, 250 juta hingga 500 juta. Fantastis.
Dengan berita aktual seputar artis yang digosif bisa diboking ini, maka citra artis Indonesia sedang diuji. Seperti yang saya katakan di atas tidak mungkin ada asap jika tidak api. Tidak mungkin menjadi berita aktual
seperti ini jika tidak ada sumber yang konkret. Mungkin artis-artis
ternama yang masuk dalam daftar bisa mengelak dan menolak dengan
komentar mereka baik di televisi atau di media massa. Tapi tidak menutup
kemungkinan artis-artis yang lain yang memang bekerja untuk menjadi “artis bokingan“.
Yang jelas sangat memprihatinkan dan patut disesalkan jika benar
artis-artis Indonesia memiliki reputasi buruk seperti yang diberitakan.
Ingat artis adalah orang dengan jutaan fans atau penggemar. Adalah
menjadi sangat negatif jika para artis memberikan teladan yang “tidak
enak” bagi fans-fansnya. Sudah waktunya para artis menjadi teladan yang
baik agar bangsa ini, bangsa Indonesia, tetap menjadi bangsa
bermartabat, bermoral dan berkepribadian agamis.