Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Dukung kami

Puasa Orang Junub dan Taklik Talak


Bagaimana hukum puasa seseorang yang jika dalam keadaan junub(dgn sngaja mngluarkn air mani) sebelum subuh hngga terbit fajar belum bersuci

PERTANYAAN

Assalamualaikum Wr. Wb..
Ustadz, mohon maaf sbelumnya krn pertanyaan sya tidak hanya 1..

Pertama saya ingin bertanya mengenai, bagaimana hukum puasa seseorang yang jika dalam keadaan junub(dgn sngaja mngluarkn air mani) sebelum subuh hngga terbit fajar belum bersuci.. Hingga dy tidak brpuasa..Bagaimna mengganti puasanya itu? Apakah itu termasuk dosa besar?

Dan yg kedua bagaimana hukumnya jika seorang suami mengatakn kepada istrinya "jika kamu mengatakn hal itu lagi (sesuatu yg tdk disukai sang suami), akn ku talaq.." apakah talaq itu sudah jatuh? Mash sahkah hubungan
suami istri ini? Tp istri trsbt tidak mlakukn hl yg tdk dsukai sang suami tersebut..

JAWABAN

Jawaban pertanyaan ke-1:

Sebenarnya orang yang junub pada waktu malam (sebelum subuh) dan tidak mandi sampai pagi (terbit matahari) masih boleh berpuasa dan sah puasanya. Dalam QS Al-Baqarah 2:187

أحل لكم ليلة الصيام الرفث إلى نسائكم
Artinya: Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu.

Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari IV/175 berpedapat bahwa konsekuensi dari bolehnya berhubungan intim dengan istri pada malam puasa Ramadan adalah bolehnya melakukan hal itu sebelum masuk waktu subuh. Itu artinya, pelaku puasa dalam keadaaan junub saat waktu subuh tiba. Dan puasanya tetap sah. Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata:

أن هذه الآية تقتضي إباحة الوطء في ليلة الصوم ومن جملتها الوقت المقارن لطلوع الفجر فيلزم إباحة الجماع فيه ومن ضرورته أن يصبح فاعل ذلك جنباً ولا يفسد صومه فإن إباحة التسبب للشيء إباحة لذلك الشيء

Sebuah hadits sahih riwayat Bukhari dari Aisyah:
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يدركه الفجر وهو جنب من أهله ثم يغتسل ويصوم
Artinya: Nabi pernah dalam keadaan junub saat sudah masuk subuh. Beliau kemudian mandi dan berpuasa.

***

Kalau ternyata dia tidak berpuasa, maka dia berdosa karena meninggalkan kewajiban utama Islam.

Cara menggantinya adalah dengan berpuasa di lain waktu di luar bulan Ramadan.


Meninggalkan puasa Ramadan tanpa udzur syar'i adalah dosa besar. Cara menebusnya adalah segeralah meng-qadha (mengganti puasa) dan bertaubat.

Jawaban pertanyaan ke-2:

Itu namanya taklik talak. Taklik talak baru terjadi kalau istri melakukan hal yang katakan suami dalam taklik talak. Adapun syarat taklik talak adalah isinya tidak boleh bertentangan dengan ajaran Islam.

Dalam KHI (Kompulasi Hukum Islam) dikatakan:

Pasal 46
(1) Isi taklik talak tidak boleh bertentangan dengan hukum Islam.

Posting Komentar untuk "Puasa Orang Junub dan Taklik Talak"