Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Dukung kami

Adab Bertamu Dalam Ajaran Islam


Apabila kita ingin bertamu, hendaknya kita beradab dengan adab bertamu dalam Islam, agar kita beruntung di dunia dan di akhirat. Beruntung di dunia karena kita tidak ingin meninggalkan kesan yang jelek dan tidak ingin meresahkan shohibul bait menurut pandangan Islam.
Beruntung di akhirat karena orang yang mengamalkan sunnah Rosululloh dengan ikhlas akan meraih pahala dari Alloh. Di antara adab bertamu dalam Islam yang harus diperhatikan adalah:

Tidak Mengintip Ke Dalam Bilik

Ketika tamu sampai di halaman rumah, tidak diizinkan mengintip melalui jendela atau bilik, walaupun tujuannya ingin mengetahui penghuninya ada atau tidak, mengingat ancamannya yang sangat keras.

Tidak Masuk Rumah Walaupun Terbuka Pintunya

Rumah yang terbuka pintunya belum tentu ada penghuninya. Sekalipun ada penghuninya, tamu dilarang masuk, karena persyaratan boleh masuk rumah orang lain harus mendapatkan izin.

Minta Izin Maksimal Tiga Kali

Tamu yang hendak masuk di rumah orang lain jika telah meminta izin tiga kali, tidak ada yang menjawab atau tidak diizinkan, hendaknya pergi.

Tidak Menghadap Ke Arah Pintu Masuk

Ketika tamu tiba di depan rumah, hendaknya tidak menghadap ke arah pintu. Tetapi hendaknya dia berdiri di sebelah pintu, baik di kanan maupun di sebelah kiri.

Hendaknya Menyebut Nama Yang Jelas

Ketika tuan rumah menanyakan nama, tamu tidak boleh menjawab dengan jawaban “saya” atau jawaban yang tidak jelas. Karena tujuan shohibul bait bertanya adalah ingin tahu siapa tamu itu dan untuk menentukan sikap apakah boleh masuk atau tidak.

Bila Disuruh Pulang, Hendaknya Pulang

Bila shohibul bait menyuruh tamu agar pulang, maka hendaknya pulang dan tidak boleh memaksa atau menawar karena izin masuk rumah bukan perdagangan sehingga harus ditawar. Dan hendaknya tamu tidak sakit hati.

Menyempaikan Salam Kepada Shohibul Bait Bila Telah Berjumpa

Menyampaikan salam kepada shohibul bait yang muslim adalah perintah Alloh.

Tidak Masuk Bila Yang Mengizinkan Wanita

Seorang tamu pria hendaknya tidak masuk rumah apabila yang mempersilahkan masuk adalah seorang wanita. Kecuali wanita tersebut telah diizinkan oleh suaminya atau mahromnya.

Menundukkan Pandangan

Kaum pria apabila melihat wanita yang bukan mahromnya wajib menundukkan Pandangannya.

Mendo’akan Shohibul Bait

Rasululloh menyeru umatnya bila bertamu, lalu mendapatkan jamuan makan dan minum, atau serupa dengan itu, hendaknya mendo’akan shohibul bait dengan do’a, sebagaimana yang dituntunkan oleh beliau.
“Ya Alloh, ampunilah dosanya dan rohmatilah dia dan berkahilah rizki yang engkau berikan kepadanya”.

Tidak Menceritakan Aibnya Kepada Orang Lain

Ketika tamu masuk di rumah saudaranya sesama muslim, kadangkala menjumpai hal-hal yang kurang berkenan di hatinya, atau melihat aib dan kekurangan. Jika ia menjumpai hal itu, hendaknya tidak membicarakannya kepada orang lain kecuali bila bertujuan untuk meminta nasihat.

Posting Komentar untuk "Adab Bertamu Dalam Ajaran Islam"